Kisah nyata yang menginspirasi House Lannister di Game of Thrones

HBO

ditulis oleh Charlotte Ahlin

sumber: https://www.bustle.com/p/the-inspiration-for-the-lannisters-from-game-of-thrones-came-from-a-number-of-fascinating-historical-figures-13222107

diterjemahkan dengan bantuan Google Translate oleh radenbagio

*Artikel di bawah ini mungkin mengandung sedikit SPOILER serial Game of Thrones. Jika Anda sedang menonton atau ingin menontonnya, resiko ditanggung sendiri.

*Beberapa istilah yang ada dalam serial tidak saya terjemahkan jadi mungkin akan sedikit membingungkan bagi pembaca awam. Tapi seharusnya tidak sesulit itu dipahami.

**

HBO

Para Targaryen memiliki naga dan rambut palsu mereka. Para Stark memiliki serigala dan kemampuan mereka untuk (terkadang) melakukan perjalanan waktu melalui pohon cenayang. Tapi hanya satu keluarga yang berhasil bertahan di Iron Throne sejak buku pertama dari seri Song of Ice and Fire, dan itu adalah para Lannister dari Casterly Rock. Kekurangan dari tidak memiliki hewan peliharaan ajaib mereka atasi dengan nilai-nilai keluarga mereka yang merata dalam manipulasi, kelicikan, dan menjadi amat kaya. Ada ratu jahat Cersei, Kesatria Jaime yang tidak terlalu jahat, dan adik bayi Tyrion, pria wanita cerdas yang sebaiknya tidak mati di buku berikutnya atau penggemar akan sangat mungkin memulai pemberontakan.

Jadi bagaimana Maester George R.R. Martin menemukan keluarga Westeros yang paling tidak ajaib namun paling kuat?

Yah, seperti kebanyakan penulis fantasi, Martin meminjam langsung dari sejarah dunia nyata (dengan beberapa hiasan berbasis naga). Westeros adalah Fantasy Britain, dan "Game of Thrones" itu sendiri adalah penceritaan ulang oktan tinggi dari War of the Roses Inggris. Dan sementara Stark dan Targaryen mengambil sedikit cerita rakyat dan mitologi, Lannister hampir seluruhnya didasarkan pada orang-orang nyata, yang benar-benar menghabiskan waktu mereka merencanakan dan mencuri takhta dan membunuh bocah laki-laki kecil.

via GIPHY

Sebagai awalan, House of Lannister tampaknya cukup erat didasarkan pada kehidupan nyata House of Lancaster. Untuk menyederhanakan sejarah yang sebenarnya, War of the Roses adalah pergumulan antara York dan Lancaster atas takhta Inggris. York/Stark diwakili dengan mawar putih, sedangkan Lancaster/Lannister memakai mawar merah (dan ya, GRRM mempertahankan skema warnanya). Seluruh masalah dimulai ketika Henry IV, seorang Lancaster, memimpin pemberontakan melawan raja "gila" Richard II, karena dia mewarisi takhta dari putra kakak laki-lakinya yang sudah meninggal (dan dia juga membosankan dan tidak seorangpun menyukainya).

Henry IV memenangkan mahkota, yang membuat keluarga York kesal, yang merasa bahwa mereka secara hukum berada di urutan berikutnya untuk memerintah Inggris. Skip-skip beberapa Henry, dan Raja Henry VI yang pemalu menikah dengan seorang wanita Prancis seksi dan cerdik bernama Margaret of Anjou.

Margaret melihat raja yang lemah lembut dan sakit-sakitan dan memutuskan bahwa dia harus mulai menjalankan segala sesuatunya sendiri. Dia juga sangat dekat dengan salah satu "sekutunya", Duke of Somerset, membuat orang mulai menyebarkan desas-desus bahwa putranya, Edward, bukanlah anak raja yang sebenarnya.

Ini meningkat ke titik di mana Richard of York, "Protector of the Realm" (alias Hand of the King) yang baru-baru ini ditunjuk mengangkat pasukan melawan Margaret untuk mengambil kembali takhta ... dan berakhir dengan kepalanya di tombak. Putra York mendasari Robb Stark yang membalas dendam  kematian ayahnya dengan sepenuh hati kepada Margaret. Margaret akan melakukan apa saja untuk melihat putranya menjadi raja ... meskipun sebagian besar sumber melaporkan bahwa dia adalah anak yang sangat keji dan kejam.

HBO

Sama seperti Joffrey, Edward kecil dibunuh saat masih muda, dan Margaret akhirnya kehilangan takhtanya oleh putra Richard of York (juga bernama Edward karena keluarga kerajaan Inggris suka menggunakan lima nama yang sama berulang kali).

Jadi... yeah, Cersei pada dasarnya adalah Margaret of Anjou, dengan beberapa vibe ratu jahat khas buku cerita sebagai penambah rasa.

Tapi Cersei juga didasarkan pada ratu Inggris yang berikutnya: Anne Boleyn yang malang, istri Raja Henry VIII yang terkenal. Anne adalah istri kedua Henry, dan Henry mendirikan seluruh Gereja Inggris hanya untuk menikahinya. Namun, dia membuat kesalahan fatal dengan melahirkan anak perempuan dan bukannya anak laki-laki, sehingga raja menuduhnya tidur dengan saudara laki-lakinya sendiri dan memenjarakannya di Menara London. Tidak seperti Cersei, Anne mungkin tidak bersalah atas tuduhan itu, tetapi juga tidak seperti Cersei, Anne tetap dipenggal karena "kejahatannya".

Paling tidak Cersei masih memiliki kepalanya...

via GIPHY

Jaime tidak memiliki cukup persamaan yang jelas dengan House Lancaster. Dia sedikit mirip dengan saudara laki-laki Anne Boleyn, George, yang dieksekusi bersamanya karena inses. George juga terkenal karena ketampanannya dan arogansinya yang ajek, yang mana sangat Jaime.

Tapi inspirasi sejati Jaime kemungkinan adalah ksatria kekaisaran Jerman Götz von Berlichingen dan bangsawan Italia Cesare Borgia.

Berlichingen adalah seorang kesatria sejati dengan tangan logam di tahun 1500-an—meskipun tangannya adalah besi, bukan emas. Dia terkenal karena bertarung dengan prostetik cadas ini, yang bisa memegang perisai, kendali kuda, atau bahkan pena bulu. Dia juga terkenal karena menciptakan ungkapan "Er kann mich am Arsch lecken," yang diterjemahkan menjadi, "Dia bisa menjilat pantatku."

Cesare Borgia, di sisi lain, sangat seksi dan pengecut sehingga dia menjadi inspirasi harfiah untuk The Prince karya Machiavelli. Dia memulai sebagai orang gereja, yang berarti bahwa, seperti Jaime, dia di bawah sumpah dan *seharusnya* selibat (membujang). Tapi Cesare akhirnya bosan dengan itu, memiliki karir militer yang sangat sukses, membunuh saudaranya dalam pengkhianatan ala kingslayer, dan sangat mungkin memiliki anak haram dengan saudara iparnya. Itu tidak seperti tidur dengan saudara kembarmu sendiri... tapi tetaplah bukan hal yang baik.

Jaime tampaknya berada di jalan yang lebih mulia sekarang, jadi semoga semua kebohongan dan pembunuhan dan inses dia tinggalkan di belakang (walaupun itu tampaknya adalah keahlian utamanya).

via GIPHY

Akhirnya, kita memiliki Tyrion. Bayi keluarga yang banyak difitnah. Seorang Lannister yang memulai serial ini sebagai orang yang cukup baik. Karakter favorit penggemar yang tampaknya benar-benar peduli dengan orang miskin dan sistem perpipaan yang berfungsi. Barangkali satu-satunya pria di seluruh kisah epik ini yang memiliki hati dan selera humor.

Dan dia berdasarkan siapa? Salah satu penjahat paling terkenal sepanjang sejarah Inggris.

Ya, Tyrion yang malang kurang lebih terinspirasi oleh Raja Richard III. Kau tahu, penjahat Shakespeare yang kejam yang membunuh keponakannya sendiri untuk mencuri mahkota?

via GIPHY

Tapi sebelum kau terlalu marah kepada Tyrion, kau harus tahu bahwa sejarah ditulis oleh orang-orang seperti Cersei Lannister. Sangat mungkin bahwa Richard III sendiri sebenarnya bukan orang jahat. Dia adalah seorang politisi yang sangat cerdas dan seorang prajurit yang sangat baik yang mungkin tidak cocok dengan semua saudaranya, tetapi tidak ada banyak bukti bahwa dia benar-benar membunuh keponakannya. Dia juga seorang penguasa yang sangat sukses, setidaknya sampai penerusnya membunuhnya dan menghancurkan semua bukti pemerintahannya. Dia sangat peduli untuk membawa keadilan kepada orang-orang biasa di kerajaan, dan sebagian besar orang sezamannya menggambarkannya memiliki "hati yang baik" dan menjadi pembela orang miskin.

Sama seperti Tyrion, Richard mudah dijelek-jelekkan oleh para pesaingnya. Dia adalah seorang pria pendek dengan skoliosis, memberinya tulang belakang melengkung sebagai orang dewasa. Kondisi itu tidak terlalu memengaruhi kemampuannya untuk bertarung atau memerintah, tetapi musuh-musuhnya memanfaatkannya. Menurut mereka, dia bungkuk, yang berarti dia jahat, yang jelas berarti dia membunuh keponakannya sendiri untuk mencuri takhta, seperti ketika Tyrion membunuh Joffrey.

via GIPHY

Jadi, akankah para Lannister bisa bertahan melawan semua naga, zombie, dan serigala itu? Akankah mereka mempertahankan takhta untuk lima buku lagi? Kurasa tidak... tapi apa pun yang terjadi, jika sejarah adalah indikasinya, mereka masih punya beberapa drama untuk dibuka.

❖