Kutukan Keabadian

by darwinsbarnacle01

source: https://www.instagram.com/p/CMaEtEyF0LR/

Saat itu tahun 2050. Aku masih ingat dengan jelas berita yang diumumkan. Sebuah tim peneliti interdisipliner telah menemukan, secara tidak sengaja, rahasia keabadian. Bukan hanya keabadian biologis; dengan ramuan kimia yang tepat, kita dapat memilih untuk tidak akan mati secara harfiah.

Dunia bersukacita. Berpikir bahwa kita tidak perlu melihat diri kita sendiri atau orang yang kita cintai menjadi tua dan mati. Duka hanya akan menjadi bagian dari masa lalu.

Tentu saja ada beberapa kekhawatiran yang muncul. Beberapa kebosanan tidak akan terhindarkan. Tanggapannya adalah bahwa mereka bukanlah jenis orang yang ingin kau undang ke pesta. Selain itu, status keabadian bisa diubah. Dimungkinkan untuk menjalani kehidupan yang panjang dan awet muda, lalu kembali ke status fana jika dan ketika diinginkan, dengan satu suntikan sederhana.

Yang lain khawatir bagaimana jumlah populasi akan terpengaruh. Untuk itu, secara demokrasi, disepakati, tercapailah solusi yang adil, di mana siapa pun yang ingin memiliki anak boleh melakukannya (maksimal dua), hanya jika mereka secara sukarela menyerahkan keabadian diri mereka sendiri.

Akses ke keabadian adalah persoalan yang lebih realistis, tetapi kami berhasil mengatasinya, karena biaya turun dengan cepat. Selain itu, ini akan segera menjadi hal gratis untuk urusan akses, di seluruh dunia.

Segalanya tampak nyaris sempurna. Tetapi dengan manusia, semua tidak akan pernah bisa seperti itu. Masalah dimulai ketika orang menyadari bahwa mereka dapat menggunakan keabadian seseorang untuk melawan mereka. Penyiksaan bisa terjadi terus menerus tanpa pembebasan. Tidak ada risiko kematian yang membawa belas kasihan untuk para korban yang malang. Setiap fantasi yang kejam dan gila dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Berbagai cerita muncul tentang individu yang dikurung di ruang bawah tanah, dihukum selama beberapa dekade.

Perang terus berlanjut, tetapi tujuannya bukan untuk membunuh, karena itu praktis tidak mungkin. Sebaliknya, adalah untuk menimbulkan tingkat penderitaan tertinggi. Sesuatu yang dulunya dianggap sebagai langkah lebih dekat ke surga, bagi banyak orang, menjadi neraka di Bumi.

❖