Skip to main content

KKN di Desa Penari - Reaction

*Hanya melihat dari sudut pandang sebuah 'cerita'. Tidak ingin memberikan judgement soal real/tidaknya cerita. Link2 diskusi akan diupdate jika nemu yang menarik.

Enam orang mahasiswa melakukan kegiatan KKN di sebuah desa terpencil di pedalaman hutan salah satu kota di Jawa Timur. Sebuah desa yang bagi Widya menyimpan banyak keganjilan. Tak hanya sampai di situ, Widya pun mulai merasa bahwa perilaku teman2nya berubah ganjil. Apa yang sebenarnya terjadi di sana?

Baru-baru ini jagat internet Indonesia sedang ramai dengan cerita horor KKN di Desa Penari. Sebenarnya saya udah pernah melihat judul ini lewat di HT Kaskus cukup lama. Tapi karena cerita tentang KKN horor emang mulai banyak di SFTH, dan Kaskus emang sering mengangkat beberapa cerita dari sana menjadi HT (untuk mempertahankan kepopuleran SFTH mungkin), jadi saya tidak tertarik untuk mengeklik. (Belakangan baru tahu bahwa trit itu bukan dari SFTH, karena setelah saya cari di sana ternyata gak ketemu) Barulah ketika ada teman yang membagikan link cerita pada statusnya, akhirnya saya tergerak buat membacanya. Dan ini adalah salah satu cerita horor lokal terbaik yang pernah saya baca!

Ada dua macam cerita horor:

1. Pada suatu malam, sepulang lembur, seorang pemuda mandi di kamar mandi luar kosannya. Dan begitu selesai lalu keluar dari kamar mandi dia langsung menjerit, lari tunggang langgang karena menemukan sosok kuntilanak dengan rambut panjang dan wajah hancur sedang menungguinya di depan pintu.

2. Pada suatu malam, di tengah jalan desa, seorang pemuda berpapasan dengan seorang wanita yang membopong seorang anak dan berjalan menuju area pesawahan. Penasaran dan khawatir si wanita akan membuang anak dalam gendongannya, si pemuda memutuskan untuk membuntutinya. Tapi di tengah2 area pesawahan wanita itu mendadak hilang begitu saja tanpa jejak.

Dari dua cerita di atas mana yang lebih seram? Bagi saya sih lebih seram nomer 1. Karena lebih menjual visual dan terasa dekat dengan kita--terasa hal itu bisa menimpa kita. Tapi untuk ukuran sebuah cerita, bagi saya lebih menarik cerita nomer 2. Memang cerita nomer dua tidak seram, tapi cerita itu menjual sebuah peristiwa dan mendatangkan sebuah tanda tanya, sebuah peristiwa yang masuk akal terjadi sekaligus terasa janggal.

Saya menyebut cerita di atas sebagai horor-visual dan horor-peristiwa.

Cerita horor lokal kita sudah jamak menjual horor-visual seperti cerita nomer 1 (mengedepankan penampakan hantu2 dengan deskripsi seram), dan jarang menjual horor-peristiwa, atau lebih tepatnya; tidak punya cerita! Itulah sebabnya saya pribadi lebih tertarik dengan cerita horor luar. Karena meskipun tidak seram (dan seringkali absurd), cerita horor luar lebih punya cerita dan konflik yang bervariasi. Sementara horor lokal, yah, jika ingin dibikin seperti cerita2 luar emang bakal kepentok sama batas budaya & agama yang sudah punya pakem seperti apa hantu & dunia gaib di negara kita. (paling dekat, kita bisa membuat cerita horor seperti Jepang. Mereka juga masih bercerita tentang klenik tapi bisa membuat rangkaian cerita yang bervariasi seperti horor barat)

Dengan semua batasan itu, saya sempat berpikir cerita horor lokal tak akan pernah berkembang. Karena bagaimanapun, horor-visual (hantu) masih sangat digemari penikmat horor kita, dan itu seperti identitas cerita horor kita.

Hingga kemudian muncul cerita KKN di Desa Penari. Cerita ini, berbeda dengan kebanyakan cerita lokal, tidak menjual penampakan hantu. Cerita ini tidak didramatisir agar menakutkan, tapi berhasil memberikan sensasi merinding disko dan membekas setelah baca. Dia lebih mengeksplorasi misteri yang ada di desa, dari sudut pandang para mahasiswa yang tak paham soal dunia gaib, kejadian2 janggal yang tak mereka pahami, dan konflik antar karakter yang juga saling menyimpan kejanggalan. Dan semua itu dijalin dengan sebuah premis cerita yang menarik, bisa dinikmati semua orang serta tetap believeable.

Kelebihan lain adalah detail lokasi, kisah legenda desanya, nama-nama (Badarawuhi, kawaturih, entah nama samaran atau tidak, tapi memang itu nama yang terasa sangat 'tua'), juga kejadian-kejadiannya. Semua punya area abu-abu yang menyisakan pertanyaan sehingga tetap terasa realistis.

Saya sendiri tak pernah mempermasalahkan sebuah cerita adalah kisah nyata atau tidak. Kalau bagus ya baca, enggak ya tinggal. (kecuali kalo penulisnya bersikeras ceritanya asli sementara konten cerita berkata sebaliknya) Tapi untuk kalian yang menganggap cerita ini karangan, maka kalian harus mengakui bahwa penulis telah melakukan riset yang luar biasa hingga mendapatkan semua detail dan informasi dalam ceritanya. Menulis cerita itu susah. Apalagi yang bergaya true story & beliveable. Dan cerita ini benar-benar memenuhi syarat untuk menjadi sebuah film atau novel. (untuk film, sangat disayangkan jika nantinya hanya dijadikan horor jumpscare demi mengejar penonton / berusaha menjadi film seram--karena itulah yang sering terjadi. Padahal cerita aslinya tidak terfokus di sana)

Tapi kalau kalian percaya cerita ini nyata. Mari bersama-sama hargai privasi para karakter dan keluarganya. Bagi kita ini hiburan, tapi bagi mereka ini tragedi besar. Ambillah hikmah dan pelajaran dari cerita ini. Karena itulah pesan yang disampaikan sang penulis.

Kembali pada masalah horor-visual & horor-peristiwa. Karena minim penampakan namun punya banyak konflik maka saya bisa menganggap KdDP ini termasuk horor-peristiwa. Viralnya cerita ini menjadi sebuah penanda bahwa cerita horor-peristiwa ternyata sudah bisa dinikmati oleh khalayak ramai. Di sinilah letak keistimewaan cerita KdDP. Meski eksplorasi dunia gaib di negeri kita kepentok oleh budaya & agama, cerita ini tetap mampu memberikan banyak kejutan dan kejadian di luar nalar yang tetap relate. Cerita ini bisa seru seperti horor luar tapi dengan universe budaya kita sendiri. Itu yang paling saya suka.

Saya tak begitu sering ngikutin yang viral2. Tapi saya rasa cerita ini pantas viral. Terutama karena konten horor-peristiwa yang masih jarang saya temui di cerita lokal. Tapi saya tak terlalu sering baca cerita horor / nonton channel2 yutub horor indo, karena--seperti dijelaskan di atas--sebagian besar masih sering menjual horor-visual. Jadi silakan jika ada yang mau kasih rekomendasi cerita semacam KKN di Desa Penari ini. Mungkin bisa saya baca kapan-kapan.

Kesimpulannya. KKN di Desa Penari adalah sebuah karya terobosan yang layak diapresiasi. Semoga dengan ini akan mulai banyak cerita horor-peristiwa di dunia kreatif kita. (film & novel misalnya, bukan berarti berharap akan ada kejadian seperti ini lagi ya...) Karena katanya pembelajaran terbaik adalah dari kehidupan.

**

Ini bagi yang mungkin belum baca:

1. Versi Widya: https://threadreaderapp.com/thread/1143116541480726531.html

2. Versi Nur: https://threadreaderapp.com/thread/1152574349263552513.html

Tambahan:

- Teori konspirasi (bukan ditulis oleh penulis, cuma dari komentar netizen): https://twitter.com/indahh99__/status/1166528484606279680

- Sedikit diskusi: https://www.facebook.com/yobel.ageng/posts/3134487463288365

- Klarifikasi penulis di YT Radit: https://www.youtube.com/watch?v=LoZgRkegeC4


Oh iya. Omong-omong soal dua contoh cerita di paragraf atas, itu semua kisah nyata dari pengakuan orang. Hanya sedikit detailnya saya ubah. Kisah pertama terjadi di kontrakan tempat saya tinggal ketika di Jakarta. Kisah kedua dari desa seorang teman. Dan baru satu atau dua bulan yang lalu kejadiannya.

Comments

  1. jadi jarang update ya
    kenapa ?
    padahal isi nya bgus

    ReplyDelete
    Replies
    1. capek gan nerjemahin cerita. ntar ya mikir konten lain dulu buat dipost.hehe

      *lagi seneng nerjemahin subtitel sekarang

      Delete
    2. ooo pantes...
      yowes di tunggu lanjutan post nya

      Delete
  2. Cerita2 dari simpleman rata2 memang asik diikuti dan biasanya terasa sekali kearifan lokalnya, dan saya suka karena penulisnya tidak langsung membeberkan apa yg sebenarnya terjadi melainkan dg membangun suasana kemudian akan diungkapkan di babak akhir, sehingga sering sekali kita temui plot twist di cerita2 simpleman... Cerita lain yg bisa diikuti seperti sewu dino, lemah layat dll

    ReplyDelete
    Replies
    1. cerita simpleman menarik karena tematisnya mistis kejawen yg relate dengan pembaca lokal. tapi untuk plotnya, sebagian besar ceritanya pasti hanya berkisah tentang karakter yang 'penasaran' terus ikut campur (sewu dino, lemah layat, si anak). kita tunggu cerita berikutnya apakah karakternya bergerak hanya karena rasa 'penasaran' dan kecenderungan ikut campur lagi.
      KKN desa penari sedikit lebih kompleks karena karakternya bergerak bukan karena penasaran semata. itulah yg membuat saya lebih suka KKN desa penari dibanding cerita2 simpleman yang lain.

      Delete

Post a Comment

Tinggalkan komentar

Terpopuler sepekan

Cerita Horor Kaskus

4 Cerita Horor Tokyo

Catatan Atas Awan

Peristiwa Ganjil di Patahan Amigara

Nyasar ke Dunia Gaib Bareng Abang Ojol - [Repost Twitter]