Skip to main content

Produk palsu, tiruan, dan homage. Berbeda tapi kerap dianggap sama

Machwatch

 Demi kemudahan dalam menjual produknya, banyak produsen yang sengaja mendompleng ketenaran sebuah brand besar yang sudah dikenal masyarakat. Entah itu dengan membuat produk yang serupa, merk yang serupa, atau yang lebih jahat dengan memakai merk yang sama. Semua tujuannya sama, untuk menyasar konsumen yang ingin punya barang top tapi dengan harga miring. Maka lahirlah fenomena barang kw.

Sebenarnya kurang paham juga dari mana asal kata 'kw' ini. Sepertinya sih dari kata kwalitas 1, kwalitas super, dan kwalitas2 yang lain dalam penyebutan tingakatan kualitas sebuah produk palsu. Untuk yang lebih tahu, silakan tulis di kolom komentar.

Di sini saya hanya ingin membahas tentang beberapa jenis barang yang sering disamaratakan dengan disebut barang kw. Padahal sebenarnya mereka beda--meski konsepnya sama-sama 'meniru'.

Disclaimer: ini hanya opini pribadi, dan menyangkut bahasa & penyebutan saja. Karena tidak ada yang meresmikan penyebutannya, jadi saya memberikan penyebutan sendiri. Dan tulisan ini tidak bisa menjadi pedoman karena saya tidak berhak menetapkan sebuah penyebutan untuk sesuatu. Jika ada yang tahu penyebutan resminya atau punya opini lain, silakan. Semua bebas berpendapat.

So, barang itu adalah barang palsu, tiruan, dan homage. Umumnya hanya barang palsu & tiruan yang sering dianggap sama. Sedangkan barang homage cuma terkadang disangka barang tiruan. Sekarang mari bahas satu per satu.

**

Barang Palsu

Dari ketiganya ini adalah yang paling jahat. Dan secara hukum ilegal. Saya ambil penyebutannya dari istilah 'uang palsu'. Mungkin ada yang nyebut uang tiruan, tapi lebih sering adalah uang palsu.

Layaknya uang palsu, barang palsu adalah barang yang dibikin semirip mungkin dengan aslinya, memasang merk sama dengan barang asli, dan bertujuan untuk mengecoh konsumen.

Tahukah kalian bahwa desain sebuah produk pada umumnya tidak dilindungi hak cipta. Yang dilindungi hak cipta adalah nama merk dan logo. Dalam hal ini biasa disebut merk dagang.

Jadi Anda boleh meniru sebuah produk A secara plek-ketiplek. Itu tidak bersalah di mata hukum. Yang salah adalah ketika Anda menempelkan nama merk/logo A, padahal itu bukan milik Anda.

Mungkin ada beberapa desain produk yang juga dilindungi hak cipta, tapi itu kasus khusus. Umumnya sih tidak. Karena tidak semua hal bisa dipatenkan. Lagian ribet juga jika harus mendaftarkan semuanya.

Jadi intinya sih, dosa barang palsu bukan karena produknya sama, melainkan karena menempelkan nama merk/logo yang bukan kepunyaannya. Karena jelas itu merugikan pemilik merk yang asli. Dan memproduksi barang seperti ini bisa diproses secara hukum.

Sebagai contoh, Anda membuka usaha warung soto dan menamainya dengan Soto Mawar. Warungnya laris manis & terkenal. Lalu ada warung soto lain di kota sebelah yang ikut-ikutan buka dengan nama Soto Mawar juga, dengan logo yang sama, padahal itu tidak berhubungan dengan warung Anda. Bagaimana rasanya? Pasti kezelll, kan? Itulah pentingnya mendaftarkan merk dagang.

Contoh barang palsu:

Oli palsu. Baru-baru ini digerebek polisi.
(History of My Life (YT))

Salah satu barang palsu yang 'canggih'. Karena makin sulit dibedain.
(hybridharware.com.au)

Adidas. Salah satu merk yang banyak produk palsunya dengan embel2 WBWB, barang reject, cuci gudang, dll. Tips: jangan beli sepatu adidas (atau merk terkenal lain) yang harganya terlalu murah & stoknya masih banyak. Diskon & cuci gudang beneran ada. Tapi biasanya tinggal size sisa & stoknya tidak banyak. Secara logika, sepatu lokal Piero aja harga resminya 300 ribuan, masa adidas harganya sama atau malah di bawah itu.

Beberapa jam tangan Seiko & Casio yang model terkenal juga banyak palsunya. Biasanya harganya setengah harga ori atau malah jauh di bawahnya & ngakunya barang Ori BM. Jangan percaya. 

Bisa niru sampai mesinnya. Kalau orang awam akan kesulitan bedain.

luislopesphotography.com

Meresahkan sekali. Yang palsu-palsu gini harus diberantas.

**

Barang Tiruan

Mirip dengan barang palsu, barang ini juga dibuat mirip dengan aslinya dan bertujuan untuk sedikit ngegocek konsumen. Sedikit saja, karena merk yang dipasang masih dalam taraf cumi alias cuma mirip. Bahasa sederhananya merknya diplesetin.

Secara hukum barang ini tidak ilegal. Karena tidak menempelkan merk yang bukan miliknya. Cuma jadinya terlihat konyol di mata orang yang sudah tahu merk aslinya.

Agak sulit mengkategorikan antara yang ini dengan homage. Karena ada beberapa barang yang ciri-cirinya seperti barang tiruan tapi levelnya sudah sebagus homage.

Sepertinya lebih cocok jika barang tiruan digunakan untuk menyebut barang yang murni cuma ndompleng merk asli dan kualitasnya tidak bisa dipetanggungjawabkan.

Tapi barang ini tetap lebih terhormat dibanding barang palsu. Karena lebih jujur & tidak melanggar hukum.








Ini entah tiruan atau homage. Yang jelas logonya masih terinspirasi logo Tamiya.

**

Barang Homage

Homage secara bahasa artinya penghormatan. Jadi konsep barang homage adalah barang yang desainnya 'menghormati' produk lain yang lebih terkenal. Bahasa halusnya adalah barang yang desainnya terinspirasi dari merk lain.

Bahasa blak-blakan-nya, barang yang desainnya ikut-ikut dari merk lain.

Bedanya dengan barang tiruan, barang homage dibuat oleh brand yang bisa dipertanggungjawabkan. Bisa jadi brand yang udah besar. Intinya sih dia pakai desain punya brand lain, tapi pede pakai merk sendiri. Ini sering ditemukan di produk-produk jam tangan.

Dan jangan salah. Rata-rata produk homage dijaga kualitasnya, karena meski desainnya ikut-ikutan dia tetap membawa nama sendiri. Kasihan sih kalau punya barang homage yang cukup mahal tapi dianggap barang tiruan.

Produk homage bisa menjadi alternatif buat yang naksir desain produk merk A tapi tidak direstui harganya. Dan akhirnya ikhlas berpaling ke merk Z, yang menawarkan harga lebih murah tapi dengan desain sama.

Aerostreet Hoops, sepatu lokal versi murahnya Nike Air Jordan

Phoibos & Rolex Submariner.
Btw ini jam Phoibos harganya 4,5-5 jutaan & kualitasnya diakui. Jelas lebih mahal dari jam SKMEI-mu. Tapi buat pecinta jam tangan harga segitu masih tergolong murah dibanding beli Rolex ratusan juta.

Seiko yang ngikut model Tudor. Sama-sama brand besar, tapi seiko bikin untuk kelas harga terjangkau

Ventela & Vans. Kabarnya sih ini digugat sama Vans. Yang lebih tahu kronologinya silakan komen.

Vans & Primark. Ini juga katanya digugat Vans, padahal lumayan berbeda. Katanya Vans sudah mendaftarkan desain satu garis vertikal sebagai merk dagangnya. Seperti adidas yang sudah mendaftarkan 'tiga garis' sebagai miliknya. Makanya gak ada brand yang berani pakai desain garis tiga. Pinter adidas.

Tamiya & Auldey. Model mobil pakai milik Tamiya. Desain logo juga ngikut-ngikut Tamiya. Tapi Auldey punya produk lain juga dengan desain originalnya sendiri. Merk ini juga paling bagus kualitasnya di antara buatan China yang lain. Jadi kayaknya layak disebut homage.

**

Kesimpulan. Barang Palsu < Barang Tiruan < Barang Homage. Barang palsu adalah barang yang melanggar hukum. Kalau bisa jangan beli barang palsu deh.

Itulah perbedaan antara produk palsu, tiruan, dan homage. Jika ada yang salah silakan dikoreksi. Atau jika ada yang mau menambahkan silakan juga.

ditulis oleh radenbagio

Comments

  1. Yang auldey masuknya kw/tiruan karena desainnya yang nyomot punya tamiya

    Lini mini 4wdnya auldey sekarang pake desain sendiri, kena tuntut kayanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh oke gan. dulu juga udah ada yg desain asli sebenernya. desain kera sakti. tp baru tahu kalau udah gak pakai desain tamiya lagi

      Delete

Post a Comment

Tinggalkan komentar

Terpopuler sepekan

Pengalaman diculik jin

Aku anggota tim SAR kehutanan AS, aku punya kisah untuk diceritakan [Part 2]

Aku anggota tim SAR kehutanan AS, aku punya kisah untuk diceritakan [Part 1]

Nyasar ke Dunia Gaib Bareng Abang Ojol - [Repost Twitter]

Peristiwa Ganjil di Patahan Amigara

Cerita Seram Api Unggun

Cerita Horor Kaskus

Catatan Atas Awan

Ada yang mau tanya soal kemampuan ghaib dan indigo?