![]() |
kemdikbud.go.id |
Penulis: Boboobou Kuasa Tige (FB)
Pengalaman horor yang sampai sini saya ingat ketika saya berumur 5 tahun lebihlah memasuki bangku SD kelas 1 karena waktu itu SD tidak memakai usia kan di era 90-an.
Saya masih ingat betul kejadian itu ketika saya diajak salah satu tetangga saya dulu, saya memanggilnya Om Ansori, untuk nonton jaranan kepang di suatu dusun. Nah pada saat itu adzan ashar berkumandang dan saya masih ingat betul saya mengajak tetangga saya tersebut untuk pulang ke rumah tapi kata Om itu nanti aja masih rame, entah kenapa tiba-tiba nggak jauh dari tempat saya duduk Saya melihat perempuan berpakaian putih rambut hitam tapi wajahnya saya seperti kenal seperti bibi saya. Dia melambaikan tangan kepada saya untuk ikut dia pulang.
Tanpa pikir panjang Karena saya pikir itu bibi saya saya ikuti dia. pada saat itu daerah kampung saya masih banyak hutannya, ada hutan jati, hutan karet dan juga perkebunan kopi serta lada. Ya pada saat itu saya aneh, saya mengikuti beliau tapi bukan arah jalan pulang ke rumah melainkan arah jalan menuju kebon atau ladang kakek Saya dari pihak ayah. Saya berjalan berkilo-kilo, ya sekitar 5 kilo lebih lah menuju kebun tersebut, jalanan masih sepi tidak ada kendaraan yang lewat. akhirnya tibalah saya di pekuburan keluarga ayah saya. di pinggir jalan tersebut ada pohon mangga yang besar, nah saya disuruh sama sosok itu untuk menunggu di situ duduk di situ, saya pun menurut.
Lumayan lama saya duduk di situ, tapi anehnya setiap orang lewat di sore hari itu pulang dari kebun atau ladang seolah tidak melihat saya sedang duduk di situ. mereka lewat begitu saja. Menjelang magrib sudah gelap tiba-tiba dari arah dalam hutan kakek saya yang sekarang sudah almarhum dari pihak ayah keluar dengan sepeda ontelnya, lalu beliau menyapa saya dan langsung menghampiri saya, menggendong saya sambil berkata, ngapain kamu di sini, siapa yang bawa kamu ke sini. pada saat itu saya diam aja. nah saya dibawa pulang ke rumah, sampai di rumah pun saya belum bicara. kata ibu saya besok paginya saya dibawa ke kyai.
Oh ya mohon maaf karena tidak cukup lagi tadi jadi terjeda. nah setelah dibawa ke kyai saya langsung nangis dan saya menceritakan kejadian itu kepada keluarga besar saya dan anehnya saya bisa ingat semua itu padahal kata orang-orang usia saya masih tergolong masih kecil ya 5,5 tahun. Yang saya heran itu siapa sih sosok tersebut sampai sekarang saya masih bertanya-tanya, yang menyerupai bibi saya tersebut, tapi yang anehnya pada saat sosok itu berjalan kakinya tuh supaya tidak nampak, seperti melayang gitu, kira-kira sejengkal dari tanah
❖
Comments
Post a Comment
Tinggalkan komentar