![]() |
Ilustrasi (Rizal Bahari/Detikcom) |
Penulis: Anonim (FB)
Tahun 2018 lalu kami baru saja merenovasi rumah tinggal yang kami tempati sejak thn 2009 lalu.
Dari bangunan 1 lantai seukuran 9x7 menjadi bangunan 2 lantai dan full semua tanah dijadikan bangunan.
Selama renovasi berjalan kami mengontrak di rumah kosong milik tetangga yg jaraknya hanya 2 rumah dari rumah asli kami. Setelah 6 bulan renovasi selesai mulailah rumah baru ini kami tempati.
Biaya renovasi yang sangat lumayan membuat kami menunda untuk mengadakan acara pengajian untuk selamatan atau syukuran. Karena tradisi di lingkungan kami biasanya acara2 semacam itu cukup memakan biaya yang lumayan. Sebagai antisipasinya kami menyolati setiap ruangan dan saya juga mengajak orang rumah dan orang tua kami untuk mengaji sendiri di dalam rumah.
Tapi sepertinya semua ini belum cukup membuat rumah kami "bersih" dari mahluk2 yg tak kasat mata..
Rumah baru ini terbilang cukup luas dan besar, dan setiap hari kami hanya menempati berempat, Saya, suami dan 2 putri kami yg saat itu masih duduk di bangku SD dan TK. Sebenarnya kami memiliki 3 anak, hanya si Sulung tinggal merantau di Jawa Tengah untuk menempuh sekolah lanjutan disana.
Hari2 pertama kami di rumah baru terasa biasa2 saja, kecuali ada kejadian aneh saat saya dan suami sdg mendekorasi rumah dan memasang bbrp bingkai foto di dinding. Sekilas saya melihat ada bayangan hitam sedang memperhatikan kami dari lantai atas.
Tapi demi menjaga mental anak2 saya, saya hanya diam, karena di lantai atas kebetulan adalah letak kamar tidur anak2 saya.
Suatu malam, anak saya yg nomor 2, berlari ketakutan masuk ke dalam kamar saya sambil membanting pintu kamar. Saya lumayan terkejut karena bantingan pintunya sangat keras.
Lalu saya bertanya, kenapa mbak? Sebutan untuk anak nomor 2 selalu kami panggil "mbak" karena ayahnya dari suku Jawa.
Sambil terengah2 dengan wajah pucat anak saya cuma bilang, ngga ada apa2 Bunda, mbak cuma takut.
Di rumah sendiri kok takut, saya hanya menjawab seperti itu.
Di malam yang lain, si bungsu sdg sendirian di ruang TV, ketika sedang nonton TV, anak bungsu saya tiba2 berteriak memanggil kakaknya, "mbaaaaaaakk, itu siapa?! sambil menunjuk ke arah dapur.
Kami langsung berlari dan bertanya, kenapa Dek? karena memang di dapur tidak ada siapa2.
Si Bungsu lalu bercerita bahwa ada yg mengintip dia dari balik kulkas sambil menatap dia yg sdg nonton TV.
Karena kejadian itu akhirnya si Anak Tengah ini berucap,
Bunda, kapan rumah kita mau ada pengajian? rumah kita harus selamatan Bunda... dia berkata sambil seperti mau menangis.
Lalu kemudian dia pun bercerita tentang kejadian saat dia ketakutan dan membanting pintu kamar saya bbrp waktu lalu.
Ternyata malam itu, ketika dia keluar dari kamar mandi di lantai bawah dia melihat sepotong kaki tanpa tubuh terbang melintasi ruang makan ke arah dapur.. 😱😱😱
Saya berusaha menenangkan mereka bahwa mereka mungkin cuma salah lihat, sambil dalam hati saya pun sangat takut.
Akhirnya malam itu kami berkumpul di dalam kamar saya sambil menunggu Ayahnya pulang dari Kantor.
Kebetulan suami bekerja jauh di luar kota yang menyebabkan dia harus berangkat subuh dan pulang agak malam setiap harinya.
Agak sulit meyakinkan suami dgn cerita2 mistis, karena suami termasuk orang yg tidak percaya soal hantu yg konon suka mengganggu.
Keesokan harinya ada teman2 lama main ke rumah dalam rangka lepas kangen, mereka adalah teman2 kuliah yg sdh belasan thn tdk pernah jumpa.
Salah satu dari mereka ada 1 teman kami yg memang sejak dulu dikenal punya indra keenam.
Ketika teman saya tersebut baru sampai pintu ruang tamu dia hanya tertegun memandang ke seluruh arah penjuru rumah,
mulai dari sofa di dkt jendela, dinding diatas piano, di atas tangga, lalu kemudian dia berjalan menuju ruang TV, tempat sholat, dan dapur kami.
Padahal kami tidak pernah bercerita apa2 soal rumah kami pada dia, dan ini pun adalah kali pertama dia dtg ke rumah kami.
Dan ya dia sampaikan bikin jantung saya mau copot.
Hantu di rumah kami sangat banyak... hampir di seluruh ruangan ada yg menghuni 😨😨
Dan yg sangat menyeramkan mereka bisa merayap di dinding dan atap rumah kami.. Subhanallah..ðŸ˜
Menurut penuturan teman kami tersebut, mahluk2 ini bukanlah penghuni rumah kami, tapi mereka seperti yg melintas, nyebrang dari rumah tetangga, dan suka bermain di rumah kami.
Tapi memang benar, disamping rumah kami persis, adalah rumah kosong yg sdh ditinggalkan pemiliknya lebih dari 6 tahun, sampai halaman rumahnya dipenuhi oleh pohon2 kersen, pohon nangka, pohon pisang, sampai pohon2 itu tumbuh menjulang tinggi tak terawat.
Dari situ akhirnya kami pun segera menyelanggarakan pengajian di rumah kami, memanggil seorang ahli agama dan mengundang ibu2 pengajian untuk berdoa dan mengaji bersama di rumah kami.
Alhamdulillah walaupun sesekali masih ada yg suka "usil", tapi ini bisa memberi keyakinan pd anak2 kami bahwa rumah kami sudah bersih, dan setiap rumah pasti ada jin yang baik dan yang usil, selama mereka tidak menggangu, kita masih bisa hidup berdampingan.
Karena memang tertulis dalam Al Qur'an bahwa yang ghaib memang Allah ciptakan.
Dan sampai saat ini anak2ku pun sudah tidak takut lagi...
❖
Comments
Post a Comment
Tinggalkan komentar