Skip to main content

Sandingkala

ilustrasi (unsplash.com)

Penulis: Nataya Arunika Hayu Sanjana (FB)

#accmin,, bismillah ini cerita pribadi lagi. Ini engga lanjut yaa, 

Tahun 2012, umur ku 17tahun. Waktu itu lagi trend banget request lagu di radio dan nelfon2 kirim salam sama minta di puter in lagu. Lagu favorit tiap hari, Enda ungu maafkan aku. Lovarian Sayang. Rama bertahan. Ada band Dpas4 dan masih banyak lagi. Ehehe, ada yg sama nggak'? Waktu itu namaku lumayan banyak di kenal orang, karena aku orangnya ga punya malu🤭 suaraku  mendayu merdu Hinga banyak yg ingin tau tanpa takut menyesal melihat rupaku😂😂

Jadi ceritanya berawal dari Radio PS di kota kelahiran ku Wonosobo. Dari banyaknya kaum muda mudi yg rajin berkirim pesan dan salam sampai kadang penyiarnya kewalahan saat baca pesan dari pendengar "Hallo, selamat malam penyiar, aku W dari Kalikajar, ingin titip salam buat Slamet, Paijo, suti, Tina, Riski Tika pimen mail Upin, Ipin, Susanti, meymey, ikat, fizi , Abang Selly dan kawan-kawan. Ucapannya, selamat malam selamat beristirahat. Dan buat seseorang di sana, terima kasih untuk semuanya. kamu adalah yg terbaik meskipun hubungan kita harus berakhir karena orangtuamu tak menyukaiku. Lagunya, cinta tak di restui. Terima kasih penyiar udah baca SMS ku!"
.

Begitulah kira-kira isi pesan yg ku kirim. Karena banyaknya teman baru, akhirnya dibuatlah grup dengan nama 'AGP' kepanjangannya rahasia yaa...

Kami mengadakan kumpul dan ketemu an perdana. Untuk pertama kalinya aku akan melihat teman-teman ku dari grup itu.

Sandingkala

Waktu itu adzan Dzuhur berkumandang. Tepat sekali saat aku keluar rumah hendak berangkat ke tempat yg sudah di tentukan. Tempat itu jauh dari desaku, mungkin butuh waktu 1 jam karena aku harus jalan kaki dulu untuk sampai ke jalan lintas provinsi. Aku berjalan dengan hati gembira, namun ada yg sedikit aneh, aku berpapasan dengan banyak orang, ada yg sedang pulang dari sekolah, ada yg baru ngarit, ada juga yg sedang mengangkat jemuran, ku lihat ke atas juga langit nampak gelap. Dan lebih anehnya setiap ku sapa mereka, tidak ada satupun yg mau menjawab sapaanku, seperti mereka tak melihatku. 

Dan rasanya aku sudah jauh sekali berjalan, tapi tak juga sampai, rasanya sudah sangat lelah dan haus, jam yg di tentukan di grup harus sudah kumpul di jam 14,00 siang. Mudah2an belum terlambat. Pikirku masih banyak waktu karena aku berangkat pukul 12 siang. 

Jalanan aspal nampak basah, langitpun tampak gelap, tapi aku tak melihat hujan sama sekali dan aku justru merasa sangat panas haus dan lelah.

Rasanya sudah engga sanggup lagi berjalan, udah ada beberapa tukang ojek yg ku jumpai sedang tidak membawa penumpang, namun tiap kali aku berteriak memanggil, mereka seolah tak mendengar dan tak melihatku. Aku pun berhenti, di pinggir jalan ada batu yg bisa untuk duduk, aku pun duduk dan beristirahat di sana, ku Hela nafas panjang dan mengucap istighfar beberapa kali karena saking lelahnya. Aku terkejut karena Tiba-tiba saja ada tukang ojek sudah ada di depanku. Aku bilang "ojek pak?" Pak ojek itu hanya mengangguk saja tanpa menjawab pertanyaan ku. Aku pun tak curiga. Aku langsung naik dan motorpun segera melaju. Jalan pelan. Di jalan banyak sekali orang berkendara sambil mengenakan jas hujan dengan kondisi basah kuyup. Begitupun dengan kondisi jalan yang basah, namun aku dan kang ojek setetes pun tak kena air hujan. 

Aku menunjuk dimana tempat aku akan turun. Alhamdulillah aku sampai dengan selamat. Ku beri uang tukang ojek itu, dan diapun pergi. Setelah ku pastikan rumah teman yg mau aku datangi ini benar alamat nya. akupun mengucapkan salam dan di persilahkan masuk. Di sana sudah sepi, hanya tinggal 3 orang saja, itu artinya acara sudah selesai. Beruntung masih ada mas penyiar 1 yg mengenalku. Kata mereka pas aku datang wajahku pucat dan bau dlingubengkle. Dan anehnya lagi, aku sampai sana pas udah Maghrib gaes, itu bener2 buat aku syok. Dan setelah beberapa hari dari kejadian itu, aku sakit selama 3 bulan. Orang sini bilang aku kena sawan mayit sama sawan pengantin. Hendaklah berdoa setiap kaki mau melangkah kemanapun. By.. 

Salam. Disabilitas tanpa batas. Ibu 2 anak🙂🙂


Comments

Post Populer

Tukar Guling

4 Cerita Horor Tokyo

Orang Tua Bijaksana

Pengalaman di rumah baru

Disesatkan pria misterius

Beberapa bau kadang tak boleh diabaikan