Skip to main content

Timekeeper

original story by gridster2
[ permit ]

Dia diberi jam itu saat ulang tahunnya yang kesepuluh. Dari segi mana pun itu hanya jam tangan plastik abu-abu biasa, kecuali bahwa jam itu menghitung mundur. “Itu adalah sisa waktumu di dunia, Nak. Pergunakan dengan bijak.” Dan tentu dia mematuhinya. Sementara jam itu berdetak mundur, anak itu, sekarang pria, menjalani hidup dengan sungguh-sungguh. Dia mendaki gunung dan menyelami samudera. Dia berbicara dan tertawa dan hidup penuh cinta. Si pria tak pernah takut, karena dia tahu berapa sisa hidupnya.

Akhirnya, jam mulai tiba pada waktu terakhir. Si pria tua berdiri melihat segala yang sudah dia capai, semua yang dia bangun. 5. Dia berjabat tangan dengan rekan bisnisnya, pria yang sudah lama menjadi teman sekaligus orang kepercayaannya. 4. Anjing kepunyaannya datang dan menjilat tangannya, mendapat tepukan pada kepalanya untuk persahabatan mereka. 3. Dia memeluk putranya, tahu bahwa dia adalah ayah yang baik. 2. Dia mencium kening istrinya untuk yang terakhir kali. 1. Si pria tua tersenyum dan menutup matanya.

Kemudian, tak ada yang terjadi. Jamnya berbunyi dan mati. Si pria masih berdiri di sana, masih hidup. Kau mungkin berpikir bahwa pada saat itu dia akan merasa senang. Nyatanya, untuk pertama kali di hidupnya, si pria merasa ketakutan.


Comments

Post a Comment

Tinggalkan komentar

Terpopuler sepekan

Cerita Horor Kaskus

4 Cerita Horor Tokyo

Catatan Atas Awan

Nyasar ke Dunia Gaib Bareng Abang Ojol - [Repost Twitter]

Peristiwa Ganjil di Patahan Amigara