Skip to main content

Aku menyimpan foto semua korbanku

original story by MyOhMyPancakes
[ permit ]

Korban pertama adalah Emily Strout. Dia adalah yang paling manis, datang dari South Carolina menuju Broadway. Aku bertemu dengannya di stasiun subway, rambut pirangnya begitu menawan, sangat terawat. Mata birunya cantik, lalu senyumnya, akan dengan mudah mencerahkan harimu. Sayangnya segala tentang dirinya berubah menjijikkan saat aku mencelakainya. Saat polisi menemukannya sebagian besar giginya sudah hilang, rambutnya tertarik sobek, dan matanya keluar dari rongganya. Setiap kali aku melihat fotonya akan menghadirkan senyum ke wajahku, hingga aku teringat bagaimana kondisi terakhirnya saat kutinggalkan dia.

Korban berikutnya adalah Roger Parks. Dia adalah seorang broker saham nekat. Dia menaruh sebagian besar uangnya untuk saham karena dia percaya di situlah tempat uang tumbuh. Akhirnya suatu hari sahamnya jatuh. Kehilangan semua uangnya pada depresi ekonomi 2008. Dia terlihat begitu depresi saat aku menyerangnya, seakan dia sudah siap untuk mati. Polisi menemukannya sama seperti korban pertama, tapi dia meninggalkan tas kerjanya. Di dalamnya adalah semua berkas-berkas yang dia butuhkan, dan hal paling mengganggu adalah dia menyimpan foto keluarganya di sana. Mungkin dia hanya ingin mengucapkan salam perpisahan.

Korban ketiga adalah Victoria Smith. Dia adalah wanita sekitar 40, ibu dari tiga orang anak. Dia menjaga tubuhnya dengan sangat baik untuk wanita seusianya. Dia akan selalu mengeluh soal anak-anaknya yang tak pernah punya waktu lagi untuknya, dan suaminya yang sudah tidak perhatian lagi padanya. Mereka menemukannya dengan isi perut keluar, tengkorak remuk, dan tubuhnya menjadi jeli. Aku punya foto dia saat bersama keluarganya, keluarga yang tidak cukup memberi perhatian.

Korban keempat adalah Kelly Saprano. Dia bekerja sebagai penjual tiket di booth stasiun subway. Aku melihatnya setiap hari, dia bekerja sepulang sekolah. Manusia mungil yang cantik, rambut cokelatnya menakjubkan, senyumnya selalu mencerahkan hariku saat aku menemui hari yang paling gelap sekalipun, dan dia selalu bicara kapan saja. Kuharap aku tak pernah menyentuhnya. Jika diingat dia adalah korban yang paling kusesali untuk kubunuh. Dia hanya berada di tempat yang salah pada saat yang salah. Fotonya adalah dirinya dengan filter anjing di wajahnya, dan dia mengenakan seragam metronya.

Korban kelima dan yang paling baru adalah Todd Labowski. Dia adalah seorang youtuber wannabe, menampilkan aksi konyol untuk mendapat views. Aku melihat video-videonya setelah pembunuhan dan dia seperti orang brengsek tanpa nama. Aksinya adalah yang terburuk yang bisa orang pikirkan. Dia mendapat perhatianku, berusaha memancing kemarahanku. Yah, dia mendapatkan apa yang dia inginkan, membuatku marah. Mayatnya adalah yang terburuk dari semuanya, mereka sampai tak bisa mengenalinya hingga harus mencari ke catatan dokter gigi untuk tahu identitasnya. Bagaimanapun ada kamera terlibat jadi mereka melihat rekaman kejadiannya. Yang mereka lihat adalah diriku, berusaha menyuruhnya menyingkir dari rel sebelum aku menabraknya dengan subway.

Setelah setiap kematian, semua orang berkata bahwa itu bukan salahku, tapi aku tak bisa menahan diri dari ingatan saat-saat terakhir mereka. Aku mulai merasa baikan saat aku mengambil foto mereka dan menggantungnya di subway yang setiap hari kujalankan. Aku datang ke pemakaman semua orang, untuk memastikan bahwa mereka punya orang-orang yang mengingat mereka. Emily terjebak ke prostitusi, dan menjadi pecandu berat obat-obatan. Roger terlilit hutang dengan lintah darat dan membuat lubang yang terlalu besar hingga tak bisa keluar. Victoria kehilangan segalanya, anak-anaknya pergi keluar negara bagian, suaminya ternyata gay selama ini, dan hidangan penutupnya adalah dia mendapati dirinya menderita kanker kulit dan punya beberapa bulan untuk hidup. Kelly adalah korban bullying. Catatannya mengatakan dia mencintai semua orang yang membuatnya tersenyum, dia bahkan menyebut diriku. Todd terlihat seperti tukang aksi yang gagal tapi sebenarnya dia melawan depresi dan aksi-aksinya adalah caranya untuk melawan. Untuk orang-orang yang sedang memerangi depresi atau yang sedang melewati titik kerasnya kehidupan, ketahuilah bahwa akan selalu ada yang mengingatmu dengan penuh kasih sayang, meski dia hanya orang yang melihat detik-detik terakhirmu.


Comments

  1. Oh, jadi tokohnya masinis, yang ga sengaja nabrak orang yang bunuh diri. Kirain pembunuh...

    ReplyDelete

Post a Comment

Tinggalkan komentar

Post Populer

Cerita Horor Kaskus

7 Hari Tersesat di Gunung Merapi Sumatera Barat [Repost Kaskus]

Aku anggota tim SAR kehutanan AS, aku punya kisah untuk diceritakan [Part 1]

Peristiwa Ganjil di Patahan Amigara

Catatan Atas Awan

Pengalaman diculik jin

Aku anggota tim SAR kehutanan AS, aku punya kisah untuk diceritakan [Part 2]

Menunggu rumah kosong