Skip to main content

Aku anggota tim SAR kehutanan AS, aku punya kisah untuk diceritakan [Final Update]

by searchandrescuewoods

> Part 1
> Part 2
> Part 3
> Part 4
> Part 5
> Part 6
> Part 7

Untuk sekarang ini akan menjadi update terakhirku.

Hal-hal mulai memburuk ke tingkat yang tak pernah kuramalkan di sini. Aku tak tahu ada berapa banyak hal-hal di luar sini, yang sudah kutulis, akan mempengaruhi kehidupanku, dan mungkin itu adalah kebodohanku. Mungkin aku harus mempertimbangkan dengan lebih serius, tapi sejujurnya aku hanya menulis hal-hal yang mau didengar orang-orang. Aku tak berpikir akan mendapat perhatian sebanyak ini.

Orang bertanya soal tangga padaku sekarang. Tangga tak terjadi setiap hari, tapi saat itu terjadi aku tak tahu apa yang harus dikatakan. Bosku tahu seseorang membicarakannya, dan aku yakin jika mereka tahu akan lebih banyak lagi yang tahu. Dan kuberitahu kalian bahwa dia tak akan senang dengannya. Aku sudah diberi tahu secara resmi untuk tidak membicarakannya lagi pada siapapun, yang mana menjadi alasan ini akan menjadi update terakhirku. Aku tak bisa membahayakan perkerjaanku karena hal ini; meski menyenangkan bisa meluapkan semua yang ada di dalam pikiranku, aku masih mencintai pekerjaanku, dan aku perlu berada di luar sana. Aku menyadari bahwa apa yang terjadi adalah yang membuatku tetap bertahan. Mungkin aku tak bisa memberitahu orang-orang bahwa mereka ada di luar sana, tapi jika aku melihatnya, aku akan mengarahkan orang-orang ke tempat yang lebih aman.

Karena banyaknya perhatian yang didapat oleh cerita-ceritanya, aku mendengar banyak cerita yang saling ditukarkan. Aku mendengar begitu banyak hingga tak bisa mengingatnya. Yang paling bisa kuingat adalah yang paling ingin aku lupakan.

Salah satu cerita yang ramai di sini adalah tentang seorang wanita muda yang hilang di negara bagian utara. Mulanya, semua mengasumsikan dia sedang melarikan diri. Dia tidak berasal dari kehidupan yang baik, jadi tak ada yang terkejut saat dia memutuskan untuk pergi. Tapi orang-orang mulai berdatangan dan bilang telah melihatnya di sekitar taman sesaat sebelum dia hilang, jadi beberapa Ranger di area dikerahkan untuk memastikan dia tidak menggantung dirinya sendiri atau semacamnya di jalur kembali. Butuh waktu, tapi mereka berhasil menemukannya. Yah, tak semua dari dirinya. Hanya separuh dari lidahnya dan seperempat rahang bawahnya. Potongan bersih, dari yang kudengar. Mereka tak pernah menemukan sisanya.

Begitu banyak cerita soal anak-anak. Begitu banyak dari mereka hilang dan tiba di goa, terjepit di celah sempit yang mustahil. Begitu banyak dari mereka ditemukan di puncak gunung, atau di dasar parit. Sepatu hilang, kaos kaki hilang, atau ditemukan dengan kondisi sempurna dan berada bermil-mil jauhnya dari tempatnya menghilang.

Begitu banyak cerita soal orang bermata-hitam, berkelana di tengah hutan dan berteriak di tengah malam, menirukan suara air mengalir atau jeritan kucing hutan. Satu orang tertentu akan pergi ke setiap stasiun berita yang dia pikir mau mendengarnya dan menceritakan kisah yang sama. Dia sedang berburu rusa, berkemah di area terpencil, dan terbangun karena sesuatu menggaruk tendanya. Dia pikir itu rakun atau rubah sampai mahluk itu menekankan wajahnya ke pintu tenda, dan akhirnya dia bisa melihat jelas bentuk mulut dan hidung manusia. Dia menendangnya, tapi makhluk itu mundur dan hilang begitu dia membuka tenda, senapan di sisinya. Dia menembakkan dua tembakan peringatan, dan begitu suaranya lenyap, dia mendengar derak di belakangnya. Seorang pria berdiri di batas perkemahan. Pria ini tidak memakai pakaian, tapi juga tidak memiliki kulit daging manusia. Seperti yang disebutkan pemburu ini, pria ini seperti terbuat dari penggabungan daging mentah dan bulu. Seperti jika ada yang menyekop bangkai binatang dari jalan dan membentuknya jadi bentuk manusia. Wajahnya bergelombang dan hanya bentuk kasar dari perkiraan wajah manusia. Makhluk ini membuka mulut miringnya, dan darinya muncul suara tembakan yang si pemburu lepaskan. Makhluk itu melakukannya dua kali sebelum menirukan suara resleting tenda dan pergi di antara malam.

Pasangan muda yang sedang keluar untuk mendaki area berbatu di taman tempatku bekerja melaporkan padaku kemarin mereka melihat sesuatu yang aneh di bagian puncak yang kukenal baik. Mereka melihatnya dari teropong saat si pemuda menemukan seorang pendaki memanjat muka tebing yang amat curam. Dia melihat pendaki itu mendaki lereng, dan itu tidak terpikir olehnya sampai insiden itu berakhir bahwa orang itu tak memakai alat mendaki. Saat si pendaki mencapai puncak, yang mana sekitar 5 mil jauhnya, dia bebalik dan menghadap si pemuda. Dia bilang siapapun, atau apapun orang itu, sedang mengawasi mereka sekarang. Si pendaki melambai dengan cara yang berlebihan sebelum putus menjadi dua bagian di pinggang, menyamping, dan hilang dari puncak. Si pemuda tidak melihat di mana pendaki itu mendarat. Aku menyuruh mereka untuk melanjutkan setelah meyakinkan akan memeriksanya. Aku bohong. Aku tak akan mendatangi laporan itu, karena sudah ada sepuluh laporan lain yang sama persis. Si pendaki sudah dikenal di area itu. Aku tidak menanyakannya lagi.

Ada begitu banyak hal yang tak akan mungkin bisa kupahami soal pekerjaanku, dan mungkin akan butuh bertahun-tahun bagiku untuk menghubungkan semua hal yang pernah kudengar di beberapa bulan terakhir. Saat aku merasa pekerjaanku tidak dalam bahaya aku akan kembali menulis. Mungkin akan dalam format yang berbeda, tapi aku akan kembali. Terima kasih untuk kalian semua yang sudah menemaniku dan menikmati hal-hal yang kuceritakan.

Jika kau pergi ke hutan, kutekankan kau untuk selalu aman. Bawa air, makanan, dan perlengkapan survival. Biarkan orang tahu ke mana kau pergi dan kapan kau akan kembali. Jangan pergi ke jalur yang belum dipetakan kecuali kau tahu benar apa yang kau lakukan.

Dan di atas itu semua:

Jangan menyentuhnya. Jangan memandangnya. Dan jangan menaikinya.


EDIT: Aku tahu mungkin sebaiknya aku menyebutkannya di awal. Series ini sedang berhenti, tapi cerita ini akan terus berlanjut. Sebuah buku sedang dalam pengerjaan. Draft pertama berjalan dengan sangat baik. Teruslah waspada, NoSleep.


Comments

  1. Tolong di lanjutkan jika memang masih bisa dan tolong di beritahu jika memang ada bukunya...

    ReplyDelete

Post a Comment

Tinggalkan komentar

Post Populer

Cerita Horor Kaskus

7 Hari Tersesat di Gunung Merapi Sumatera Barat [Repost Kaskus]

Aku anggota tim SAR kehutanan AS, aku punya kisah untuk diceritakan [Part 1]

Peristiwa Ganjil di Patahan Amigara

Catatan Atas Awan

Pengalaman diculik jin

Aku anggota tim SAR kehutanan AS, aku punya kisah untuk diceritakan [Part 2]

Menunggu rumah kosong